Shipping Guarantee

Dalam konteks transaksi ekspor-impor menggunakan letter of credit (L/C), ada kalanya Applicant (importir) telah mendapati barang yang diimpornya telah tiba di pelabuhan tujuan, namun dokumen yang dikirimkan oleh Beneficiary (eksportir) melalui banknya belum diterima pihak issuing bank, sehingga otomatis Applicant belum menerimanya pula.

Di lain pihak, kontainer-kontainer yang telah tiba di pelabuhan bersifat sangat urgent untuk segera dikeluarkan oleh Applicant, lebih-lebih jika barang tersebut merupakan barang penunjang produksi atau barang yang sifatnya tidak tahan lama, seperti produk ikan.

Namun, jika bill of lading (B/L) yang merupakan document of title belum berada di tangan Applicant, pihak Bea Cukai tentu tak mengizinkan barang keluar.

Adakah jalan keluar? Ada, yaitu dengan Shipping Guarantee yang merupakan jaminan yang dikeluarkan oleh banknya Applicant sebagai bank penerbit L/C kepada perusahaan pelayaran (shipping company) dalam rangka pengambilan barang tanpa penyerahan B/L, dalam kondisi barang telah sampai di pelabuhan tujuan namun dokumen pengangkutan belum sampai.

Hal-hal pokok yang ada dalam Shipping Guarantee yang umumnya disebut Garansi Missing Bill of Lading (GMBL) adalah sebagai berikut:

1. GMBL harus dibuat tertulis dengan format maskapai pelayaran atau bank yang berisi penjaminan dalam rangka pengambilan barang tanpa penyerahan B/L.

2. Jaminan diberikan oleh Applicant atau Bank dengan pernyataan mengikatkan diri untuk:

• Menjamin dan membebaskan pihak pengangkut dari tuntutan kehilangan atau kerusakan akibat penyerahan barang
• Menjamin terhadap tuntutan yang mungkin timbul terhadap pihak pengangkut
• Menjamin bertanggung jawab atas beban biaya yang timbul dalam proses pengangkutan
• Menjamin penyampaian asli B/L pada kesempatan pertama setelah diterima

Dengan menerbitkan GMBL, berarti Bank telah mengambil suatu risiko. Ini karena tidak adanya pembatasan tanggal jatuh tempo penjaminan dan nilai jaminan yang diberikan oleh bank bia tidak terbatas. Untuk itu, sebelum menerbitkan GMBL, Bank biasanya meminta Applicant melunasi terlebih dahulu nilai invoice-nya dan membebankan propisi yang cukup tinggi.

Selain itu, Bank mensyaratkan Applicant untuk memberikan jaminan persetujuan atas kondisi discrepancy yang mungkin terjadi pada dokumen yang bakal datang, sehingga Applicant nantinya tidak memiliki alasan untuk menolak pembayaran.