Sekitar dua pekan lalu, ada kejadian di sebuah rumah sakit di Surabaya yang membuat kita prihatin. Sepasang suami-istri, Gatot dan Sutiyasih, tidak dapat membawa pulang bayi mereka yang baru lahir karena mereka tidak mampu membayar biaya operasi caesar kelahiran sang bayi. Akibatnya, bayi mereka disandera oleh pihak rumah sakit.
Kejadian seperti itu bukanlah yang pertama. Banyak kita jumpai saudara-saudara kita yang tidak mampu menembus dinding tebal rumah sakit. Mengapa? Karena mereka bukan orang berada. Karena mereka tidak punya duit. Karena mereka orang miskin. Bagi rumah sakit, jika mau dilayani, harus ada uang. Jika kita menempatkan diri kita di posisi mereka, kita akan bisa merasakan betapa itu sangat tidak adil. Orang miskin tentu tidak minta sakit, tapi mendapatkan kesembuhan saat sakit adalah HAK.
Hanya beberapa hari setelah kejadian bayi disandera itu, ada sosialisasi UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan. Lokasinya di Surabaya juga. UU yang disahkan pada Oktober 2009 itu diyakini dapat memberikan perlindungan lebih kepada pasien. Itu katanya orang Departemen Kesehatan. Benarkah ini secercah harapan bagi pasien? Atau nasib UU Rumah Sakit ini akan sama dengan UU 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen yang sama sekali tidak pernah dipakai untuk melindungi konsumennya itu?
Memangnya apa sih hal penting yang diatur dalam UU 44/2009? Sehubungan dengan pelayanan kepada pasien, yang perlu kita pelototi adalah tentang TANGGUNG JAWAB rumah sakit. Hal itu terurai dalam Pasal 33 ayat 1 yang mengharuskan setiap rumah sakit memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel. Selain itu, rumah sakit harus menyelenggarakan tata kelola rumah sakit dan klinis yang baik. Selain soal rumah sakit, UU tersebut juga mengatur tanggung jawab pemerintah tentang pembinaan dan penyediaan kebutuhan rumah sakit sebagaimana mestinya.
UU 44/2009 juga mengatur kewajiban rumah sakit. Di antaranya, memberikan informasi yang benar tentang pelayanan. Juga, memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, ANTIDISKRIMINATIF, dan efektif.
Bagaimana dengan hak pasien? Juga diatur di sana. Pasien sebagai warga masyarakat bisa mendapatkan kesadaran soal pelayanan. Pasien bisa mengeluh dan protes jika ada pelayanan rumah sakit yang janggal dan merugikan. Pernyataan itu ditegaskan oleh Budi Sampurna, Kabiro Hukum dan Organisasi Depkes.
Menurut Budi, UU tersebut belum sempurna. Dalam waktu dua tahun ke depan, semua instrumen mengenai UU tersebut sudah lengkap. Dalam UU itu nanti juga dibahas SUBSIDI PEMERINTAH kepada rakyat miskin.
Nah, dengan janji yang seharum mawar itu seharusnya tidak ada lagi perlakuan diskriminasi kepada pasien dari kalangan kurang mampu. Dengan UU 44/2009 seharusnya tidak ada lagi kasus seperti yang menimpa Gatot-Sutiyasih dan Prita Mulyasari. Benarkah? Wallaahu’alam…
.
23 Februari 2010
Share This To :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jaga gerbang pertama nih.. syukurlah . semoga UU nya nanti bisa benar2 diterapkan n berpihak pada konsumen
BalasHapusKunjungan sore nih sob,, blognya gak dofollow lagi ya... kalau gitu linknya saya pindahkan ke link Partner di blog roll ya
BalasHapussemoga pihak terkait dapat melaksanakannya dengan baik.
BalasHapussalam cinta damai...
Semoga saja UU itu benar-2 dapat membantu orang-2 yang kurang beruntung dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Makasih infonya ya..
BalasHapusBTW, aku sekarang pindah alamat kesini : http://renijudhanto.blogspot.com
Semoga saja UU itu benar-2 dapat membantu orang-2 yang kurang beruntung dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Makasih infonya ya..
BalasHapusBTW, aku sekarang pindah alamat kesini : http://renijudhanto.blogspot.com
Ok sob.. linknya dah saya pindah lagi.. makasih
BalasHapusMoga2 aja nanti tak akan ada lagi kasus gatot dan sutiyasih serta prita2 lain lagi
BalasHapuswah memang susah kalau ngomongi pelayanan mas, tapi semoga UU itu bisa diterapkan dengan baik deh :)
BalasHapustinggal penerapannya saja nanti termasuk pengaturan jam kerja para dokter .. yg baru datang pkl 10 atau 11 siang dan pkl 12 dah pergi lagi ke RS swasta lainnya
BalasHapuskasihan >,<
BalasHapusaku rajin bayar pajak, koq masih ada rakyat yg menderita karna kemiskinan sampe ga bisa bawa pulang anaknya
jadi duit pajak slama ini dikemanakan *halah*
mudah2an selain UU-nya, penerapannya pun bisa diperjuangkand engan benar... amin
BalasHapussalam sobat
BalasHapussemoga UU nya diterapkan,,
agar para pasien terwujud harapannya.
saya hanya mendukung UU tersebut mas Edwin.
seharusnya pemerintah harus bisa lebih bijak dengan rakyat kecil, harus ingat, tanpa dukungan rakyat mau jadi apa mereka, tp kabanyak kacang pada lupa ama kulitnya
BalasHapusy semoga aja iotu semua bisa benar2 terealisasi
Jadilah Top Komentar dan Dapatkan Pulsa Gratis 50 ribu Setiap Bulannya
mudah2an dehh dengan adanya undang2 ini
BalasHapuspelayanan kesehatan di negara ini semakin baik
dari jaman dulu harta emang lebih berkuasa
BalasHapusselain dari semua itu yang selalu kita harapkan agar apa yang ada di dalam UU tersebut bisa dijalankan dengan baik dan benar2 dapat membantu serta meringankan rakyat miskin. Dan tak lupa pula kita selalu memohon dan berdoa kepada Sang Maha Pencipta agar kita selalu diberikan kemudahan2 serta kesehatan2 yang baik.
BalasHapusselain dari semua itu yang selalu kita harapkan agar apa yang ada di dalam UU tersebut bisa dijalankan dengan baik dan benar2 dapat membantu serta meringankan rakyat miskin. Dan tak lupa pula kita selalu memohon dan berdoa kepada Sang Maha Pencipta agar kita selalu diberikan kemudahan2 serta kesehatan2 yang baik.
BalasHapussemoga uu nya berdampak baik buat semua yah, dan pasien pun lebih d perhatikan
BalasHapussemoga pasien tidak dirugikan oleh pihak pemberi layanan kesehatan yang mengejar keuntungan semata, bukan memberikan [pelayanan dengan "hati"
BalasHapusperaturan lagi, apa sih d gak di atur di indonesia, semua peraturan baik dan bagu,
BalasHapustapi dalam praktek dan pelaksanaannya
jauh dari apa yang diharapkan dari adanya peraturan tersebut
pagi teman.... link udah aku pasang yah..... selamat liburan
BalasHapusSEmoga benar" terealisasikan UU nya..
BalasHapusSeharusnya, semua rumah sakit memberikan layangan gratis untuk masyarakat yang pendapatannya rendah, harus ada prosentsenya dan itu diketahui oleh masyarakat!
BalasHapusLink segera kupasang, trims telah bersedia tukar link!
BalasHapusHal ini tidak normal, rumah sakit yang dibuat tidak hanya untuk orang-orang kaya. Semua dokter memiliki kewajiban untuk membantu semua jenis orang.
BalasHapusUU 44/2009 ini sangat membantu rakyat kecil, dan orang pertama yg mempunyai gagasan ini sangat patut menjadi pemimpin bangsa kita.
BalasHapussemoga kedepannya tidak terjadi diskrimanif2 lagi :)
BalasHapustentunnya semua rakyat kecil sangat mendukung UU 44/2009 ini
BalasHapusSemoga jaminan untuk orang miskin lebih di perhatikan,, kasihan mereka,,, negara yang maju adalah negara yang bisa mengentaskan kemiskinan dari warga nya,,, kita masih jauh dari itu...
BalasHapusMemang materialistis sangat mendominasi di zaman sekarang...
BalasHapusKapan ya, pengobatan bisa gratis, sehingga warga negara bisa sehat semuanya...
BalasHapusBerita bagus sob, terimakash infonya,,,
BalasHapusKesehatan memang yang paling penting, bayangkan kalau 25% dari karyawan kantor kita sakit, tentu kita akan rugi banyak per hari,,, Untuk kita kesehatan patut kita jaga,,,, Dan semoga pemerintah memperhatikan pelayanansputar kesehatan
BalasHapusSemoga undang-undang dibuat bukan untuk dilanggar
BalasHapussemoga aja uu baru bisa lebih memperjuangkan nasib rakyat kecil
BalasHapussedih sekali kalau ada pasangan suami istri yang tidak dapat membawa pulang anaknya...semoga saja undang2 itu menbantu rakyat2 lemah...
BalasHapussemoga UU nya diterapkan,,
BalasHapusterimakasih infonya
BalasHapusPT. RAJAWALI FIBREGLASS
BalasHapusKawasan Industri dan pergudangan
Dadap-Tangerang 15211
Telp : (021)55959139 - Hunting
Fax : 5557221
Sudiono Halim
Telp : 0818602091
E-mail : star.septic@gmail.com
Website : www.septictankfibreglass.com
bisnisonlinerumahan87.com mengatakan memperhatikan pasien itu penting, jangan hanya perhatiin yang kantongnya tebal
BalasHapusterima kasih atas informasinya
BalasHapuskurang y perhatian ,
BalasHapuspemerintah harus lebih bijak lagi ..
terutama untuk org miskin ...
terimakasih udh share ,,
BalasHapusthx info ...
BalasHapus