Mengisi Bensin Ternyata Ada Triknya

Mengisi bensin sudah pasti satu hal yang tak asing bagi kita. Setiap hari, dua hari, atau tiga hari sekali kita pasti mampir ke Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) untuk mengisi tangki mobil atau motor kita. Datang, buka tangki kendaraan, petugas SPBU masukkan nozzle, minta petugas mengisi berapa liter atau berapa rupiah, dan bayar. Sudah? Ternyata, ada beberapa hal yang sebetulnya penting tapi biasanya luput dari perhatiaan kita kala mengisi bensin. Ini dia, seperti yang saya dapatkan dari Reader’s Digest Indonesia:

1. Isi BBM saat pagi atau malamHal ini terkait dengan temperatur tempat penyimpanan BBM di SPBU yang kebanyakan berupa tangki yang dipendam dalam tanah. Pada pagi dan malam hari, suhu udara lebih rendah sehingga BBM ada dalam kondisi pekat. Sebaliknya, pada siang hari, suhu udara lebih tinggi sehingga BBM memuai. Efeknya, saat kita melakukan pengisian BBM, jumlah liter yang masuk ke tangki kendaraan lebih sedikit dari jumlah liter yang kita bayar.

2. Jangan tunggu tangki kendaraan kosongWaktu paling ideal untuk mengisi ulang BBM bukan saat tangki kosong, melainkan saat setengah habis. Itu karena semakin sedikit jumlah BBM dalam tangki, semakin banyak BBM yang menguap karena ada ruang kosong. Selain itu, apabila mengisi BBM saat tangki kendaraan benar-benar kosong, maka kotoran di tangki naik ke sistem bahan bakar kendaraan, sehingga kemungkinan besar bisa menyumbat dan membuat pasokan BBM tersendat. Mesin pun jadi tidak berfungsi prima.

3. Tunggu sampai truk tangki pengangkut BBM selesai mengisi SPBU
Saat truk Pertamina mengisi tangki penyimpanan BBM di SPBU, kemungkinan besar kotoran yang mengendap di tangki itu akan naik karena gerojokan BBM baru dari truk tangki. Tunggulah beberapa saat sampai dirasa kotoran itu telah mengendap lagi, baru isilah tangki kendaraan anda. Ini supaya kotoran tidak ikut tersedot masuk ke tangki kendaraan anda.

Kira-kira masuk akal tidak ya trik-trik itu? Kalau menurut saya sih masuk akal, tapi jarang efektif :-) Kok begitu? Iya, realitasnya kita sering tidak berada pada ‘kondisi ideal’ untuk bisa melakukan trik atau tips mengisi bensin di atas. Pertama, kalau bensin kita sudah menipis saat siang hari, sedangkan kita harus meneruskan perjalanan kita saat itu juga, apakah kita harus menunggu sampai malam atau pagi hari berikutnya supaya bisa mendapatkan bensin yang sesuai dengan jumlah liter yang ada di meteran SPBU?

Kedua, nah kalau yang satu ini lebih menonjol pada masalah kebiasaan seseorang. Biasanya kita baru belok ke SPBU saat jarum indikator bensin di kendaraan kita sudah menunjuk huruf E (empty/ kosong). Jadi nggak kepikiran deh kalau tangki kosong bisa membuat kotoran di dalam naik dan mengganggu sistem pasokan bensin.

Ketiga, menunggu truk Pertamina selesai mengisi tangki SPBU? Hmm, bisa terlambat dong sampai tujuan. Apalagi sampai harus menunggu kotoran di dalam tangki SPBU mengendap lagi. Jadi harus nongkrong dong. Berarti tiap SPBU harus punya food court dan playing ground nih… hehehe…

Sekian intermezzo dari saya :-)