Hati-hati Peredaran Cek Palsu

DIAM-diam, pemalsuan cek bank masih tetap ada hingga sekarang. Silakan lihat gambar di samping. Saya ambil gambar itu dari harian Jawa Pos tanggal 21 Maret 2009. Selembar cek palsu ditemukan oleh seorang warga Sidoagung, Kecamatan Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah. Jumlahnya cukup fantastis: Rp 3,8 miliar! Cek itu “diterbitkan” oleh Bank BNI.

Bagaimana keberadaan cek palsu itu terbongkar?

Ceritanya begini. Wahyu Kurniawan -warga Sidoagung Kebumen itu- menemukan selembar cek senilai Rp 3,8 miliar dalam sebuah amplop tertutup dengan tulisan PT. Mico Graha Pavindo yang beralamat di Jl. Kertajaya Indah 14 No. C9 Semarang. Selain cek itu, Wahyu juga mendapati surat berharga lain dalam amplop, yaitu Surat Izin Usaha dan Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Disebutkan juga nama seseorang, yaitu Lumaksono Tri Sarjojo, sebagai presiden direktur perusahaan itu.

Kemudian, Wahyu menghubungi nomor telepon yang tercetak pada amplop tempat cek itu. Orang yang menerima telepon mengaku dirinya Lumaksono. Ia juga membenarkan telah kehilangan amplop itu saat perjalanan dinas beberapa hari sebelumnya. Kepada Wahyu, ia berpesan untuk menjaga cek itu baik-baik dan jangan sampai jatuh ke tangan orang lain. Wahyu pun diminta datang ke Semarang, tempat perusahannya berlokasi, untuk mengembalikan cek itu, dan dijanjikan dihadiahi uang Rp 15 juta.

Saat itulah, Wahyu merasa ada yang janggal. Ia kemudian mengecek keaslian cek yang ditemukannya itu. Barulah terlihat bahwa cek itu bukan hasil cetakan, melainkan printout komputer.


Pemalsuan dan Penipuan

Dilihat dari gambar di atas, secara fisik cek BNI palsu itu memang jauh berbeda dengan yang asli. Ada beberapa hal menonjol yang tampak, yaitu:

- Warna cek

Cek BNI yang asli berwarna dasar putih dengan kombinasi warna hijau yang dominan hampir di sebagian besar lembar cek. Sementara pada cek palsu dalam gambar di atas, kombinasi warna hijau hanya terdapat pada kotak tempat menuliskan nominal.

- Format nomor cek

Pada cek palsu di atas, nomor cek yang tertera berupa jajaran angka delapan digit (52239085). Pada cek asli, nomor cek berupa kombinasi dua huruf dan diikuti deretan angka enam digit (misalnya CK 123456).

- Tulisan header

Pada cek palsu, di bagian tengah atas terdapat tulisan “OFFICIAL CHECK”. Seharusnya tulisan itu tidak ada pada cek BNI di manapun juga. Pada cek BNI yang asli, pada bagian itu seharusnya blank (kosong).

Dari contoh kasus di atas, kita layak untuk waspada dan ingat bahwa praktik pemalsuan cek bank diam-diam masih ada. Cek BNI palsu di atas hanyalah satu kasus yang berhasil terbongkar. Tidak menutup kemungkinan praktik penipuan seperti ini juga mengincar cek-cek bank selain BNI. Apalagi dengan nominal yang sangat besar. Ini tentu membuat kita terekspos pada risiko yang tidak kecil. So, always be aware…