29 Juni 2010
25 comments

Dugem? Enggak deh..

Selasa, Juni 29, 2010
Beberapa hari lalu sebuah pub terkenal di Surabaya terbakar. Namanya RedboXX, berlokasi di Pakuwon Trade Centre, mall paling elit di Surabaya. Kejadian Jumat dinihari lalu itu menyisakan tragedi. Sebelas pengunjung dan pegawai tempat dugem itu tewas terpanggang. Bahkan ada korban wanita yang sedang hamil tua. Ia meninggal bersama janinnya yang ikut ‘terlahir’.

Peristiwa itu membuat saya sedikit tercengang. Tak lain karena saya pernah berada di pub itu sekitar dua tahun lalu. Jadi, saya bisa membayangkan bagaimana suasana riuh-rendah penikmat dunia malam dan hingar-bingar dentuman musik di bawah temaram lampu, yang kemudian sekonyong-konyong berubah menjadi kepanikan dan ketakutan. Canda dan tawa pun berganti pekik dan histeris pilu.

Nyawa harus melayang di tempat yang menurut saya sudah masuk kategori ‘lampu merah’ itu. Sungguh, itu bukan cara yang ‘semestinya’ untuk mati. Apa yang harus dikatakan di depan Sang Pencipta kelak di Hari Perhitungan?

Diskotek dan pub adalah tempat yang paling saya hindari sejak dahulu. Saya tahu, mudharat banyak di sana, bahkan sejak kita menjejakkan kaki di depan pintu masuknya. That’s why, saya merasa tidak nyaman berada di RedboXX kala itu. Saya harus berada di sana untuk menemani istri saya menghadiri acara yang diselenggarakan oleh kantor tempat istri saya bekerja.

Sejatinya, situasinya tidak benar-benar seperti pub, karena tempat itu di-booking khusus untuk acara kantor itu. Sehingga, lebih tepat disebut gathering internal. Namun, yang namanya pub, ya tetap pub. Meski no drugs dan no alcohol, yang namanya sexy dancers tetap ada. Lelaki normal manapun pasti suka melihat suguhan itu, termasuk saya :D Tapi, bagi saya, lebih baik tidak mendekati yang begituan daripada nanti berefek yang tidak-tidak. Saya pun cuma bisa komplain ke istri saya, “Kenapa sih acaranya harus di sini?”

Seumur-umur, dua kali saya masuk pub. Selain RedboXX, saya pernah menginjakkan kaki di Club Deluxe, kelab malam yang berlokasi di kawasan Siola, Tunjungan. Itu pun untuk bekerja, bukan dugem. Sebagai wartawan, saya dituntut siap bekerja kapan saja, termasuk tengah malam. Nah, saat saya hendak pulang karena merasa kurang enak badan, redaktur menugasi saya mencari berita tentang artis Sophia Latjuba yang sedang manggung di Club Deluxe. Bersama rekan fotografer, saya berangkat menembus udara malam dan disambung dengan lingkungan malam di tempat dugem. Esoknya, saya harus menginap di rumah sakit selama dua minggu karena ternyata saya terkena demam berdarah :D

Ya, rasanya sudah cukup banyak alasan bagi saya untuk tidak menerjuni dunia gemerlap malam. Bagaimanapun, sharing ini khusus tentang diri saya. Menggemari dugem tetap merupakan hak setiap orang. Sekali lagi, ini cuma sharing :)


.

25 comments:

  1. seumur2 saya belum pernah mauk ke tempat bgtuan... :D
    mantep pengalamany mas..........

    BalasHapus
  2. dugem sempat jadi aktifitas rutin waktu masih kul mas (jadi malu), yah pengaruh pergaulan juga, n memang bener lebih byk mudharatnya n gak jauh dari minuman keras n wanita..astagfirullah

    BalasHapus
  3. Halo Edwin,
    Sebelum nikah belasan tahun yang lalu hobi saya dugem. Tapi saya datang bersama teman wanita, jadi tidak bisa lirik sana lirik sini, dan saya tidak merokok apalagi pakai narkoba atau alkohol.
    Setelah itu saya dugem dalam acara2 kantor, klien atau reuni. Saya pikir tergantung pada pribadi orang yang datang ketempat dugem. Kalau memang niatnya mau larut dalam kenikmatan dunia maka jadinya akan negatif.

    BalasHapus
  4. untung belum pernah dugem...kalo pernah mencicipi ntar ketagihan dunk...

    BalasHapus
  5. Dugem.. anak jakarta demen dugem ke diskotik..
    syukurlah adik saya yg masih kuliah gak ikut2an
    soalnya udah pernah masuk katanya gak asik haha..

    BalasHapus
  6. setuju Pak, lebih baik kita tidak usah masuk area itu bila belum siap secara mental. Salam

    BalasHapus
  7. jangan sampe dah gw kebawa pergaulan yg ky begitu...

    BalasHapus
  8. salam sobat
    wah kalau dugem, memang engga deh mas,
    ngga pingin.

    BalasHapus
  9. halo...kang..link blog kuw tolong di hapus aja dulu. keterangan lebih lanjut pls add meesenger ku aja richarie@live.com thx ini berhubungan dengan kisruh blakangan haahha. ty ty

    BalasHapus
  10. sampai saat ini belum pernah masuk, dan semoga kedepannya nanti juga tetap dibimbing oleh-Nya ke jalan yang benar. amiin...

    BalasHapus
  11. dugem? enggak deh...
    semoga dengan adanya kejadian ini, mereka menjadi lebih baik dan tersadar.

    BalasHapus
  12. Saya orang rumahan dan ngga gaul, jadi ngga pernah tertarik ama dugem. Waktu dulu masih kerja di Jakarta, temen2 sering ngajak dugem kalo abis pulang kantor, tapi untunglah saya bisa nolak terus.
    Tragis sekali ya nasib mereka...

    BalasHapus
  13. Syukurlah kalo kita sadar akan akibatnya,,,
    Dugem? Enggak Deh...

    BalasHapus
  14. sy g pernah dugem dan insyaAlloh seterusnya

    BalasHapus
  15. Yth. Saudaraku para penikmat "MALAM DIRUMAH SAJA", untuk jaga dan tingkatkan kesehatan, jangan tinggalkan minuman panas (bisa kopi,susu,wedang jahe, bandrek, bajigur dll),

    Ingin lebih menikmati minuman panas, sekaligus meningkatkan potensi libido, syahwat, dan sembuhkan frigiditas, termasuk cegah menopause dini?
    Coba saja minuman panas yang akan anda nikmati diberikan/ditaburkan 1/2 Sachet produk yang satu ini:

    RexiMax

    Kunjungi kami di:
    Web: http://www.reximax.com
    ID: SKY0004448
    Pasword Login: 111111
    HP/sms: 02137878828, 081807490541, 081310104072

    RexiMax adalah ramuan herbal yang diracik khusus dari bahan herbal alami dengan komposisi yang seimbang sehingga tidak ada efek samping berfungsi untuk meninggkatkan Vitalitas yang prima, meningkatkan kesuburan hormon, regenerasi sel, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Juga bermanfaat untuk therapy detoxifikasi, diabetes, melancarkan peredaran darah, menyembuhkan impotensi, lemah syahwat dan frigiditas, memperlambat penuaan serta menopause dini.

    Delapan Ramuan Alami Yang Terkandung Dalam RexiMax, terdiri dari :
    - TRIBULUS TERRESTRIS
    - PURWOCENG (Pimpinella Alpina)
    - PANAX GINSENG
    - TONGKAT ALI (Eurycoma Longifola)
    - MACA (Lepidium Perulianum Chacon )
    - MADU
    - KOPI
    - NON DAIRY CREAMERS (NDC)

    Cara Penyajian & Pemakaiannya:
    Ambil 1/2 sachet RexiMax dan langsung dicampurkan/ditaburkan dalam minuman panas yang sudah tersedia dan siap saji, langsung Anda nikmati dengan santai bersama kolega-kolega Anda baik dirumah maupun di Kafe-kafe dikota Anda.

    Apapun minuman panas Anda, pastikan RexiMax campurannya.

    BalasHapus
  16. clubbing, dugem atau apalah itu namanya tetap saya tak suka dan berusaha menjauhinya karena di sama ada banyak setan yang bekerja keras banting api untuk melemparkan kita ke dalam neraka. enak di diye gak enak di kita kalau kita cerdas.

    BalasHapus
  17. semoga kita semua dilindungi Allah SWT dr perbuatan sia-sia dan melanggar aturan Allah SWT..

    BalasHapus
  18. alhamdulilah saya belum pernah masuk area disco karna takut ketagihan. hihiii

    BalasHapus
  19. astagfirullohhaladzim ternyta bnyak orang yg meninggal dengan ke adaan berdosa

    BalasHapus
  20. Untung saya blum prnah k area serti itu...
    mending gx usah tahu dech...

    BalasHapus
  21. udara malam juga ng' baik untuk ksehatan


    mampirmampir yakk
    http://www.the-netwerk.com

    BalasHapus
  22. saya lebih suka mendengarkan musiknya dari pada...menginjakan kaki ketempat_nya musik dugem...

    BalasHapus
  23. Dugem , banyak negatifnya daripada positifnya.....

    BalasHapus
  24. kagak usah dugem, kagak ada untungnya malah sering merusak.

    BalasHapus

 
Toggle Footer
Top