Mencintai Kesulitan

Adam Guettel adalah seorang anak yang sukses mengangkat teater musikal. Dia memiliki bakat yang luar biasa di bidang teater. Semua orang memuji kehebatannya dan banyak majalah yang memujinya sebagai anak yang jenius.

Pada usia yang masih belia, yaitu tiga belas tahun, Adam telah digadang-gadang menjadi bintang televisi. Tanpa diduga, dia malah mengundurkan diri dan mengatakan bahwa suaranya telah rusak. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah dia ketakutan karena tidak bisa menanggung tekanan.

“Saya berpura-pura suara saya telah berubah,” katanya.

Banyak orang mencintai persoalan saat mereka telah berhasil melewati persoalan itu. Namun saat mendapatkan persoalan lain yang lebih sulit, lagi-lagi mereka menganggap bahwa persoalan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Mereka lebih baik mengelak dari kesulitan tersebut karena takut mengubah pandangan orang dari sukses menjadi tidak sukses.

Banyak dari kita mungkin sudah sukses menjalankan pekerjaan tertentu, tapi takut menjalankan usaha sendiri karena takut dicap gagal, misalnya. Mengapa? Karena kita belum-belum sudah ketakutan melihat persoalan-persoalan sulit yang segera kita hadapi. Padahal, sama seperti kesuksesan yang telah diraih sekarang, pada saat kesuksesan itu datang kita akan mencintai persoalan sulit itu.

.