Tujuan Raksasa

Pada zaman sekarang, pergi ke bulan sudah sering dilakukan para astronot Amerika Serikat (AS). Namun pada dekade 1950-an, hal itu masih dianggap tidak masuk akal untuk dilakukan. Uni Soviet sebagai musuh bebuyutan AS di era perang dingin kala itu baru berhasil mengorbitkan manusia mengelilingi bumi.

Tapi John F. Kennedy –presiden AS kala itu- mempunyai mimpi yang tak masuk akal. Ia berkeyakinan, ”Negara ini harus mempunyai komitmen bahwa sebelum akhir dekade ini kita sudah bisa mendaratkan manusia di bulan dan mengirimnya kembali ke bumi dengan selamat”.

Kennedy rupanya percaya bahwa Amerika akan mampu mencapai target gila itu. Terbukti, pada tanggal 20 Juli 1969 Neil Armstrong berhasil menjejakkan kakinya di bulan (terlepas dari isu Moon Hoax yang diserukan oleh mereka yang meragukan kebenaran pendaratan astronot AS di bulan).

”That’s one small step for a man, but a giant leap for mankind”. Sebuah langkah kecil yang dilakukan satu manusia, namun merupakan lompatan besar bagi umat manusia.

Nah, itulah yang terjadi jika kita sebagai manusia ‘kecil’ namun mempunyai tujuan ‘raksasa’. Tak ada yang tak mungkin untuk diwujudkan. Semua berangkat dari mimpi. Dan sebesar apapun mimpi itu, bisa diwujudkan.


.