Prihatin, Pembobolan Beruntun ATM

HANYA dalam tempo sepekan, beberapa Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dibobol pencuri. Tanggal 9 April lalu, uang sejumlah Rp 480 juta di ATM Bank Mandiri di SPBU Jl. Margonda Raya Depok, amblas. Selanjutnya, tanggal 13 April, ATM Bank Mandiri dibobol lagi. Tepatnya di Jl. Patriot Bekasi. Kerugiannya Rp 200 juta.

Tak cukup, tanggal 18 April kemarin terjadi lagi. Kali ini lokasinya di Surabaya. ATM Bank Mandiri (lagi) dan Bank BCA di kompleks perbelanjaan Carrefour Jl. Panjangjiwo jebol. Masing-masing loss-nya Rp 200 juta dan Rp 100 juta.

Belum lagi kalau kita mundur ke akhir tahun lalu. ATM Bank Permata di Jl. Ngagel Jaya Surabaya juga disatroni pencuri. Dan kalau kita mundur lagi, masih banyak kasus yang sama terjadi.

Kasus-kasus pembobolan ATM hampir semuanya dilakukan dinihari, menggondol brankas ATM, dilakukan secara profesional, dan dalam tempo sesingkat-singkatnya. Kalaupun ada satpam penjaga, tidak masalah. Satpam yang jumlahnya cuma satu orang, atau paling banyak dua orang, bisa dengan mudah dilumpuhkan oleh kawanan penggarong yang jumlahnya paling tidak lima orang.

Kejadian seperti itu tentunya sangat telak memukul para pengelola bank, yang notabene sebagai pemilik mesin ATM. Juga memukul telak pihak kepolisian sebagai penjaga ketertiban dan keamanan publik. Kredibilitas mereka bisa-bisa jatuh di mata para stakeholder mereka masing-masing.

Tapi kenyataannya, belum ada upaya signifikan untuk memerangi kejahatan yang satu ini. Pihak bank dan kepolisian hanya bisa terngaga melihat kasus demi kasus pembobolan ATM terjadi. Kejadian yang sudah terjadi kemarin tidak dijadikan pelajaran dan diambil tindakan antisipasi supaya tidak terjadi hari ini.

Kalau sudah begitu, kita tinggal tunggu saja besok, lusa, minggu depan, atau bulan depan. Pembobolan ATM bisa terjadi lagi…