Diasuh oleh: Saul Daniel Rumeser, Pengamat Ekspor Impor
Disadur dari: "Bisnis Indonesia"
Disadur dari: "Bisnis Indonesia"
Tanya:
Perusahaan kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha garmen. Selama ini kami hanya sebagai pemasok untuk perusahaan eksportir guna memenuhi pesanan dari buyer di luar negeri. Dengan kata lain, kami tidak pernah menjual langsung ke luar negeri dengan cara mengekspor barang hasil produksi kami.
Akhir-akhir ini kami telah dapat berhubungan langsung dengan buyer di luar negeri dan merencanakan untuk ekspor langsung, tidak melalui perusahaan eksportir sebagaimana biasanya. Dalam kegiatan produksi dan penjualan hasil produksi, kami akan melakukan kegiatan ekspor maupun impor.
Sehubungan dengan itu, sudah tentu kami harus berhubungan dengan bank, dan saat ini kami dalam proses untuk menentukan bank yang akan dapat mengakomodasi kebutuhan kami tersebut. Untuk itu kiranya Bapak dapat memberikan beberapa petunjuk yang dapat kami jadikan bahan pertimbangan dalam menetapkan pilihan kami dimaksud. Atas kesediaan Bapak dengan ini kami ucapkan terima kasih.
Andi S., Jakarta
Jawab:
Sejak dibentuknya sebuah perusahaan, biasanya -paling tidak- telah menjalin hubungan dengan bank, setidaknya dalam hal penyimpanan uang perusahaan berupa rekening giro atau tabungan. Dan untuk perusahaan garmen biasanya jarang yang hanya mengandalkan modal sendiri dari pada pemegang saham, sehingga tentu sebagaimana lazimnya perusahaan lainnya tentu juga menggunakan dana bank dalam bentuk kredit, baik kredit investasi maupun kredit modal kerja, kecuali apabila skala perusahaan Anda relatif kecil.
Kalau dugaan saya benar demikian, mungkin Anda dapat memulainya dari bank itu dulu, karena berhubungan dengan bank yang baru khususnya bila menyangkut masalah fasilitas kredit baik tunai (cash loan) ataupun tidak tunai (non cash loan) tidak semudah dengan bank yang telah mempunyai hubungan dengan memberikan kredit kepada perusahaan Anda.
Namun demikian, untuk menjawab pertanyaan Anda, berikut ini beberapa pertimbangan yang mungkin dapat Anda pergunakan dalam rangka memilih bank untuk penyaluran transaksi ekspor impor perusahaan Anda antara lain sebagai berikut:
1. Bank harus berstatus bank devisa
Ini karena transaksi ekspor impor pasti akan berkaitan dengan valuta asing, yang sesuai ketentuan hanya dapat ditangani oleh bank yang telah berstatus sebagai bank devisa.
2. Bank yang memiliki reputasi dan jaringan bank koresponden
Jaringan luas dengan bank di luar negeri perlu dimiliki bank, terutama di negara atau tempat potensial buyer produk Anda berada, agar dalam proses penerbitan L/C impor diusahakan tidak perlu di-confirm (dijamin) oleh bank lain, di samping proses penyampaian L/C pun dapat dilaksanakan secara langsung tanpa perlu melalui bank ketiga sehingga prosesnya lebih cepat dan biayanya lebih murah.
3. Bank yang dapat memberikan fasilitas kredit
Kredit yang diberikan bank kepada Anda setidaknya berupa non cash loan, karena dalam menangani transaksi ekspor (apalagi impor) bila menyangkut L/C maka perusahaan Anda memerlukan “credit line” yang tentunya tidak dapat diberikan oleh bank yang sedang konsolidasi (tidak ada ekspansi berupa pemberian fasilitas kredit baru kepada nasabahnya).
4. Bank yang ditunjang oleh pegawai yang profesional dan berpengalaman
Bank yang memiliki pegawai yang mumpuni dalam bidang international trade financing/ services dapat dilihat dari track record maupun struktur organisasi bank tersebut, karena fungsi bank juga mencakup memberikan konseling, trade inquiry, dan lain-lain.
5. Bank yang memiliki tarif bersaing
Tarif yang bersaing (murah) dilihat secara overall, karena bisa saja pada satu sisi tarifnya lebih murah dari bank lain tetapi pada sisi lain sangat mahal, misalnya provisi L/C murah tapi penetapan kurs valuta asing yang dikenakan untuk L/C tersebut sangat mahal.
Untuk itu Anda harus mempertimbangkan frekuensi dan volume jenis transaksi yang akan Anda lakukan.
Demikian jawaban saya, semoga memuaskan.
Perusahaan kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha garmen. Selama ini kami hanya sebagai pemasok untuk perusahaan eksportir guna memenuhi pesanan dari buyer di luar negeri. Dengan kata lain, kami tidak pernah menjual langsung ke luar negeri dengan cara mengekspor barang hasil produksi kami.
Akhir-akhir ini kami telah dapat berhubungan langsung dengan buyer di luar negeri dan merencanakan untuk ekspor langsung, tidak melalui perusahaan eksportir sebagaimana biasanya. Dalam kegiatan produksi dan penjualan hasil produksi, kami akan melakukan kegiatan ekspor maupun impor.
Sehubungan dengan itu, sudah tentu kami harus berhubungan dengan bank, dan saat ini kami dalam proses untuk menentukan bank yang akan dapat mengakomodasi kebutuhan kami tersebut. Untuk itu kiranya Bapak dapat memberikan beberapa petunjuk yang dapat kami jadikan bahan pertimbangan dalam menetapkan pilihan kami dimaksud. Atas kesediaan Bapak dengan ini kami ucapkan terima kasih.
Andi S., Jakarta
Jawab:
Sejak dibentuknya sebuah perusahaan, biasanya -paling tidak- telah menjalin hubungan dengan bank, setidaknya dalam hal penyimpanan uang perusahaan berupa rekening giro atau tabungan. Dan untuk perusahaan garmen biasanya jarang yang hanya mengandalkan modal sendiri dari pada pemegang saham, sehingga tentu sebagaimana lazimnya perusahaan lainnya tentu juga menggunakan dana bank dalam bentuk kredit, baik kredit investasi maupun kredit modal kerja, kecuali apabila skala perusahaan Anda relatif kecil.
Kalau dugaan saya benar demikian, mungkin Anda dapat memulainya dari bank itu dulu, karena berhubungan dengan bank yang baru khususnya bila menyangkut masalah fasilitas kredit baik tunai (cash loan) ataupun tidak tunai (non cash loan) tidak semudah dengan bank yang telah mempunyai hubungan dengan memberikan kredit kepada perusahaan Anda.
Namun demikian, untuk menjawab pertanyaan Anda, berikut ini beberapa pertimbangan yang mungkin dapat Anda pergunakan dalam rangka memilih bank untuk penyaluran transaksi ekspor impor perusahaan Anda antara lain sebagai berikut:
1. Bank harus berstatus bank devisa
Ini karena transaksi ekspor impor pasti akan berkaitan dengan valuta asing, yang sesuai ketentuan hanya dapat ditangani oleh bank yang telah berstatus sebagai bank devisa.
2. Bank yang memiliki reputasi dan jaringan bank koresponden
Jaringan luas dengan bank di luar negeri perlu dimiliki bank, terutama di negara atau tempat potensial buyer produk Anda berada, agar dalam proses penerbitan L/C impor diusahakan tidak perlu di-confirm (dijamin) oleh bank lain, di samping proses penyampaian L/C pun dapat dilaksanakan secara langsung tanpa perlu melalui bank ketiga sehingga prosesnya lebih cepat dan biayanya lebih murah.
3. Bank yang dapat memberikan fasilitas kredit
Kredit yang diberikan bank kepada Anda setidaknya berupa non cash loan, karena dalam menangani transaksi ekspor (apalagi impor) bila menyangkut L/C maka perusahaan Anda memerlukan “credit line” yang tentunya tidak dapat diberikan oleh bank yang sedang konsolidasi (tidak ada ekspansi berupa pemberian fasilitas kredit baru kepada nasabahnya).
4. Bank yang ditunjang oleh pegawai yang profesional dan berpengalaman
Bank yang memiliki pegawai yang mumpuni dalam bidang international trade financing/ services dapat dilihat dari track record maupun struktur organisasi bank tersebut, karena fungsi bank juga mencakup memberikan konseling, trade inquiry, dan lain-lain.
5. Bank yang memiliki tarif bersaing
Tarif yang bersaing (murah) dilihat secara overall, karena bisa saja pada satu sisi tarifnya lebih murah dari bank lain tetapi pada sisi lain sangat mahal, misalnya provisi L/C murah tapi penetapan kurs valuta asing yang dikenakan untuk L/C tersebut sangat mahal.
Untuk itu Anda harus mempertimbangkan frekuensi dan volume jenis transaksi yang akan Anda lakukan.
Demikian jawaban saya, semoga memuaskan.
oke, saya tetap memilih bank BCA..
BalasHapusgreat points altogether, you simply gained a new reader. What might you recommend in regards to your put up that you simply made some days in the past? Any sure?
BalasHapusI am often to running a blog and i actually respect your content. The article has actually peaks my interest. I'm going to bookmark your website and preserve checking for brand spanking new information.
BalasHapusUntuk berbagai transaksi saya memilih BCA
BalasHapus