22 Juli 2010
26 comments

Wah, Uang Baru Yaa…

Kamis, Juli 22, 2010
Anda sudah tahu ada uang baru? Ya, dua hari lalu Wapres Boediono meluncurkan secara resmi uang baru di Bandung, yaitu pecahan uang kertas Rp 10.000 dan uang logam Rp 1.000. Saya belum melihat langsung uang logam seribu perak yang baru itu, namun untuk uang kertas sepuluh ribu saya sudah punya. Karena kerja di bank, saya punya ‘akses’ mendapat uang itu lebih dini dibandingkan teman-teman semua :p

Wujudnya sama persis dengan uang sepuluh ribu keluaran 2005 yang selama ini kita gunakan sehari-hari. Bagian depan tetap bergambar Sultan Mahmud Badaruddin II. Sedangkan bagian belakang bergambar rumah limas. Perubahan yang paling mencolok hanyalah warnanya. Kalau uang lama berwarna ungu kemerahan, yang baru berwarna ungu kebiruan.

Secara kasat mata, perbedaan lainnya ada di ‘ornamen’ yang menghiasi lembar uang kertas itu. Di bagian depan dan belakang ada kumpulan lingkaran kecil seperti gelembung sabun. Ini tidak ada di uang emisi lama. Ada lagi sih beberapa perbedaan, namun rasanya sifatnya minor, jika dinilai dari sudut pandang kasat mata. Jika dilihat dari sisi security yang tak kasat mata, tentunya uang baru ini sudah didesain untuk lebih baik dari sisi pengamanan terhadap pemalsuan, misalnya.



Saat itu saya dan teman-teman kantor berebut menukar uang baru itu. Saya mendapat jatah 50 lembar. Pulang kantor, saya pun langsung membelanjakannya. Dan reaksi para pedagang yang menerima uang saya lain dari biasanya. Mereka umumnya belum tahu kalau Bank Indonesia merilis uang baru. Akibatnya, mereka malah mencurigainya sebagai uang palsu. Mereka juga mengira warnanya luntur, hihihi. Mungkin ini karena gambarnya yang sama persis dengan uang lama.

Seperti apa? Coba perhatikan petikan pembicaraan saya dengan petugas SPBU saat saya membayar setelah mengisi bensin motor saya kemarin:

“Isi berapa, Pak?”
“Sepuluh ribu”
“Dimulai dari nol ya, Pak?”
“Iya”
“Ini uangnya”
“Pak, warnanya kok begini?”
“Ini uang baru, Mas. Memang gambarnya sama”

(Kemudian sang petugas SPBU meninggalkan saya menemui rekannya. Tampaknya mereka mendiskusikan uang saya itu. Sesaat kemudian dia kembali)

“Uangnya saya terima, Pak. Terima kasih”

Memasuki kompleks perumahan, saya mampir ke toko swalayan membeli coklat pesanan anak saya. Saat membayar di kasir, terjadi percakapan antara saya dan mbak kasir yang mirip dengan petugas SPBU tadi. Bedanya, ada tambahan di akhir percakapan, seperti ini:

“Pak, saya boleh tukar?”

(Hehehe, setelah curiga ujung-ujungnya dia pengen juga. Saya tak keberatan memenuhi permintaannya menukar tiga lembar uang baru itu)

Tampaknya hal seperti itu sering terjadi di masyarakat saat muncul uang baru di pasaran. Banyak yang tertarik menukar uang baru seperti anak kecil berebut permen. Banyak yang merasa sayang membelanjakannya. Betul tidak? Hmm, tak usah disimpan-simpan, deh. Kita pasti sangat memerlukannya untuk membayar tagihan listrik yang naik dan membeli cabe yang harganya selangit.


.

26 comments:

  1. Sayangnya nilai tukarnya jadi setengahnya, semua naik harga Rp 500 jadi seribu dan bisa juga Rp 5.000 jadi sepuluh ribu!

    BalasHapus
  2. aku belum punya uang baru
    mau dunk mas aku tukar jga hehe

    BalasHapus
  3. Halo Edwin,
    Seingat saya uang lembaran Rp 10.000, kondisinya masih bagus2, padahal menerbitkan uang baru perlu biaya. Mungkin pemerintah kelebihan uang, walau rakyat bingung dengan lonjakan harga.

    BalasHapus
  4. Aku mau juga dong tukar uang lama dg uang baru... hehehe.

    BalasHapus
  5. Semoga saja pemalsuan uang tak ada lagi... :D

    BalasHapus
  6. Bila punya uang yang gres dan baru keluar dari 'pabriknya' dengan aroma yang khas, kami juga suka untuk menyimpannya dan eman untuk dibelanjakan. Trims infonya sobat. Selamat beraktifitas. Salam sukses selalu.

    BalasHapus
  7. uang baru harusnya dibareng penurun listrik yang baru

    BalasHapus
  8. iye uang baru 1000 n 10 rb ya mas :) enak jadi pegawai bank ngerasain duluan hehehe

    BalasHapus
  9. harusnya ada desain baru buat uang barunya, pakai vector gitu pasi tambah ganteng,,,

    BalasHapus
  10. iya tuh kemarin peluncurannya di bandung sampai ngatri gitu di mobil penukaran uang yang disediakan... :D

    BalasHapus
  11. dalam setiap tahun pemerintah berapa kali ya cetak uang baru....

    BalasHapus
  12. Selalu ada uang baru. Yang terpenting bukan nilai bahannya yang baru, tapi juga seharusnya benahi nilai intrinsik atau penggunaan uang itu. Sedikit ilmu ekonomi neh, hehe.

    BalasHapus
  13. salam sobat
    loh ada uang baru 10.000 rupiah mas,katanya th 2011 akan dirubah angka nominalnya , benar tidak?

    BalasHapus
  14. wahh,,,sayang bgt knp dibikin versi baru dri 10rb ya, kenapa gak bikin yg versi 30rb aja >,<

    mana mirip dgn lembaran 50rb pula,,jd harus hati2 kalau mau ngeluarin duit, jgn sampe byar 10rb tp ngeluarin yg 50rb..hahahha, ntar rugi bandar

    ANyway, udah lama bgt gk mampir kesini, salam mas ^^

    BalasHapus
  15. iya nih,,ane ketinggalan berita,,^^,,,
    salam kenal sob ^^

    BalasHapus
  16. Makasih sudah share gambar uang 10.000 nya.

    BalasHapus
  17. Asslm,,,,

    Kunjungan Balik nih Sob,
    Thanks ya udah Berkunjung ke Rumahku…hehehe
    Rumahnya (Blognya…red) tambah oke aja,
    Gak bosen deh saya sempatkan untuk Datang ke Sini lagi..!!

    Sob saya punya Blog baru nih,
    Sempatkan untuk berkunjung ya, ini Rumah Baruku…
    http://makanansehatbergizi.blogspot.com
    http://caramenghipnotisorang.blogspot.com
    http://modelkebayamodern.blogspot.com


    Salam,,,

    BalasHapus
  18. baru tau ya kalau ada uang barru

    BalasHapus
  19. Uang Indonesia sering berubah, apa tidah mubazir. Mending seperti dolar, awet

    BalasHapus
  20. Salam sukses untuk SECTORE DWIN ya

    BalasHapus

 
Toggle Footer
Top