15 Juli 2010
26 comments

Undangan Pernikahan

Kamis, Juli 15, 2010
Undangan pernikahan menjadi satu hal yang paling membuat saya mumet saat mempersiapkan acara pernikahan saya, lima tahun lalu. Saya dihadapkan pada kebingungan untuk mencari undangan yang pas buat saya. Ya pas harganya dengan kantong, ya pas dengan selera saya. Tampaknya sepele, tapi cukup menguras pikiran, lho..

Sejatinya ada yang lebih membuat mumet saat persiapan acara pernikahan, yaitu hidangan makanan untuk para tamu. Sudah menjadi rahasia umum, hidangan makanan pada resepsi pernikahan selalu menjadi sorotan. Ada yang kurang enak sedikit saja, beritanya sudah menyebar ke mana-mana. Makanya, banyak orang yang memilih mengalokasikan dana lebih banyak untuk menyewa perusahaan katering yang bonafid agar dapat menyediakan jaminan hidangan pesta yang memuaskan.

Dampaknya, alokasi dana untuk membuat undangan terpaksa dikepras. Demi katering, undangan ‘dikorbankan’. Akhirnya, undangan tampil dengan kualitas pas-pasan, kalau tidak mau dibilang jelek. Padahal, undangan memegang peran cukup vital dalam persiapan wedding party. Undangan ibaratnya ‘utusan’ yang mengabarkan kepada para kolega kita untuk menghadiri perayaan perkawinan kita. Nah, jika undangan tampil dekil atau kurang keren, orang bisa jadi meragukan pesta kita nanti. Meskipun diselenggarakan di hotel mewah dengan katering mahal, misalnya.

Di tengah kemumetan memilih undangan pernikahan ‘bagus’ yang dihadapkan dengan keterbatasan anggaran, saya akhirnya bisa menemukan jalan keluarnya kala itu. Seperti apa? Saya buat sendiri desainnya menggunakan CorelDraw. Sang vendor tinggal mencetaknya sesuai permintaan saya. Lumayan, bisa membantu menyiasati keterbatasan anggaran.

Saya memandangi tumpukan lembaran undangan di dalam kardus-kardus yang siap diedarkan itu. Tiba-tiba terlintas dalam pikiran saya, betapa benda yang berhasil diwujudkan dengan susah-payah ini ujung-ujungnya teronggok di bak sampah. Tak peduli undangan mahal sekalipun. Bahkan saya sendiri saat menerima undangan pernikahan teman langsung menyimpannya di laci meja kantor dan menumpuknya dengan undangan-undangan lain hingga bertahun-tahun. Kalau sudah begini, rasanya sangat kontradiktif antara repotnya membuat undangan dan nilai undangan itu sendiri setelah selesai diproduksi.

Tapi, yang namanya kreatifitas tak pernah berhenti. Anda yang hendak mempersiapkan pernikahan kini memiliki pilihan yang lebih baik dalam membuat undangan pernikahan. Apa itu? Ya, kini konsep undangan pernikahan telah bergeser ke undangan yang memiliki nilai guna. Tidak lagi habis dibaca lalu dibuang. Undangan dibuat dalam bentuk substansi yang mempunyai fungsi, seperti kipas. Dengan demikian, benda ini akan terus bisa digunakan meskipun acara pernikahan telah lama berlalu. Bagaimana menurut anda? Cerdas bukan? Saya sendiri menilai ini terobosan yang cukup bagus dalam hal persiapan acara pernikahan di sektor pengadaan undangan pernikahan.


.

26 comments:

  1. Banyak cara untuk media undangan, bisa berupa cd dengan isi foto pasangan kita dan foto yang kita undang! Pasti menarik dan akam membuat kenangan tersendiri! Selamat berkarya!

    BalasHapus
  2. Bisa juga pigura kecil dengan foto pasangan kita!

    BalasHapus
  3. Halo Edwin,
    Posting yang bagud, memuat ide yang bagus pula.
    Dengan dengan ide anda maka pemakaian kertas secara sia-2(hanya untuk dibuang) bisa dikurangi sehingga penebangan hutan bisa dikurangi.

    BalasHapus
  4. yah..kalau di desa2 simpel banget ngasih undangan yang bermanfaat, beri aja rokok atu yang lainny pokoknya ada tulisan unadangannaya

    BalasHapus
  5. bener juga undangan yang bagus banyak yg berakhir di tong sampah.
    abis mau disimpen numpung juga nanti makan tempat.
    Yang paling sayang itu klo di undangan ada gambar foto. duuh ngenes yaa masuk tong sampah yg bagus itu.

    BalasHapus
  6. aku juga buka usha bid wedding design n memang butuh inovasi tersendiri :)

    BalasHapus
  7. ap undangan yg banyak foto pngantinnya bgus??
    kyk album dunkz!!!
    heheh

    BalasHapus
  8. wah2...ide yang sangat cemerlang, disamping mempunyai nilai guna juga memiliki nilay history.
    great boz...ntar kalau saya nikah bisa cari inspirasi disini,hehehehe...

    BalasHapus
  9. solusi cerdas itu mas..kreatif..dan inspiratif bwt sy ntar klo mo nikah..haha

    BalasHapus
  10. boleh juga idenya mas.. tapi kalo undangannya kipas kayaknya agak2 jadul deh. mendingan undangannya kalender meja atau frame foto?
    *ssst, saya suka bikin frame2 foto murah loh, trus dijual ke temen2 sekolah. hihi

    BalasHapus
  11. Wah aku belum nikah nie Sob... hhe... mungkin ntar2 lagi deh .. pengen nikmatin dulu... wah ternyata hal2 yg kecil malah ribet ya Sob .... thnx 4 share nie...

    BalasHapus
  12. undangan memang kyk tisu, apa pakek tisu aj y...... hha

    BalasHapus
  13. undangan g perlu bagus2, yg penting niat baik kita utk mengundang tamu agar pernikahan kita bs disaksikan dan didoakan banyak orang

    BalasHapus
  14. mau pesan undangan di tempat kami saja...
    www.kedaigrafis.com

    BalasHapus
  15. mantap sekali nih mas , makasih gan buat infonya

    BalasHapus
  16. UNDANGAN? pake yang model kalender duduk full foto-foto pasangan yang mau married oke kan? dijamin ndak akan dibuang... kecuali yang dikasih undangan jualan kalender :-)

    Bolehlah coba konsultasikan atau lihat di www.omahcinta.com

    BalasHapus
  17. Great blog here! Additionally your website rather a lot up very fast! What host are you the use of? Can I am getting your affiliate hyperlink in your host? I wish my web site loaded up as fast as yours lol.

    BalasHapus
  18. jangan susah susah, serahkan pada kami

    BalasHapus
  19. Hi there! This post couldn't be written any better! Reading through this post reminds me of my old room mate! He always kept talking about this. I will forward this write-up to him. Pretty sure he will have a good read. Many thanks for sharing!

    BalasHapus
  20. banyak alrternatif dalam memilih udnangan pernikahan, untuk menghemat budget saran dari kami mending pilih undangan yang harganya terjangkau tapi desainnya pantas untuk di edarkan

    BalasHapus

 
Toggle Footer
Top