”Soft Clause” pada Letter of Credit (L/C)

Konsultasi Ekspor Impor

Oleh: Saul Daniel Rumeser (Pengamat Ekspor Impor)

Tanya:

Dalam transaksi letter of credit (L/C), apakah “soft clause” merupakan suatu klausula asuransi atau pengapalan? Terima kasih.

Jawab:

“Soft clause” bukan merupakan terminologi asuransi atau pengapalan, melainkan terminologi yang menyangkut syarat L/C. “Soft clause” berarti suatu klausula L/C yang “soft”, yaitu “lembut” atau “lemah” dilihat dari sudut pandang beneficiary/ eksportir. Maksudnya, klausula itu menjadikan posisi beneficiary menjadi “lemah”.

Tegasnya adalah bahwa sifat independensi dari L/C yang merupakan komitmen dari issuing bank akan terkontaminasi oleh unsur dependensi (ketergantungan) dengan ikut terlibatnya buyer dalam proses penagihan pembayaran dari beneficiary kepada issuing bank.

Misalnya ada syarat L/C yang berbunyi: “Certificate of Inspection issued by surveyor and should be countersigned by the applicant”. Artinya, untuk dapat memenuhi syarat L/C itu guna memperoleh pembayaran, beneficiary harus menyerahkan Certificate of Inspection yang ikut ditandatangani oleh applicant/ buyer, sehingga jelas bahwa keterlibatan applicant dalam proses mendapatkan pembayaran mutlak diperlukan dan hal itu menyebabkan posisi beneficiary menjadi “lemah”.

Mengapa? Karena jika pada saat beneficiary meminta applicant untuk menandatangani Certificate of Inspection itu, applicant dapat saja menolak atau paling tidak memperlambat prosesnya dengan menunda-nunda. Ini tentu saja sangat merugikan beneficiary atau eksportir.

Sumber:

Bisnis Indonesia

Minggu, 4 Mei 2003