BNI Kembangkan Hutan Kota di Manahan, Surakarta

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta membangun hutan kota di kawasan Stadion Manahan, Surakarta. Hutan kota ini merupakan bentuk pengembangan dan memfungsikan kembali taman yang sudah ada sebagai hutan kota yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas sehingga menjadi pusat aktivitas masyarakat, sekaligus paru-paru kota. Pengembangan hutan kota Manahan ini antara lain melalui penambahan sekitar 1000 vegetasi dari puluhan jenis tanaman keras yang meliputi tanaman langka, tanaman khas Solo, dan tanaman buah. Selain itu akan dibangun pula rumah kompos untuk pengolahan sampah hutan kota, dan pembuatan taman tematik sebagai center point yang terdiri dari playground, sitting group, gazebo, jalur refleksi, dan toilet.

Pembangunan Hutan Kota BNI di Manahan, Surakarta, ditandai dengan seremoni penanaman pohon spesies langka oleh Walikota Surakarta, Joko Widodo; Direktur Kepatuhan BNI, Ahdi Jumhari Luddin; Chief Executive Officer (CEO) BNI Kantor Wilayah Semarang, Bambang Kuntjoro, serta diikuti perwakilan pegawai BNI, jajaran Muspida Pemerintah Kota Surakarta, dan masyarakat Surakarta. Dilanjutkan dengan pembagian bibit tanaman gratis kepada pengunjung.

Sebelumnya, peserta juga mengikuti sepeda santai dari Rumah Dinas Walikota menuju Stadion Manahan, yang juga diikuti oleh komunitas bike to work dan masyarakat. Kegiatan ini menjadi bagian dari program rutin car free day Kota Solo sekaligus mengkampanyekan penggunaan moda transportasi ramah lingkungan, hemat energi, dan bebas polusi.

Menurut Ahdi, pengembangan hutan kota merupakan salah satu kegiatan corporate community responsibility (CCR) BNI dalam bidang lingkungan atau dikenal dengan BNI go green. “Pembangunan hutan kota di Manahan, Surakarta, ini merupakan bentuk komitmen BNI sebagai perusahaan yang peduli pada pembangunan berkelanjutan (sustainable development) melalui pelestarian ekosistem perkotaan. Dalam pelaksanaan konsep keberlanjutan (sustainability) ini, BNI mendorong pembangunan hutan-hutan kota di beberapa daerah melalui skema partnership dengan melibatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat lokal termasuk pemerintah kota,” katanya.

Pembangunan Hutan Kota BNI merupakan program kegiatan yang didasari akan kesadaran terhadap pentingnya ruang terbuka hijau yang memiliki manfaat dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup. Selain hal tersebut, program ini juga untuk mengedukasi masyarakat bahwa hutan kota tidak hanya bermanfaat secara ekologis tetapi juga member manfaat sosial dan ekonomi apabila dikelola dengan baik.

“Banyak manfaat dan keuntungan yang didapat dari adanya area hijau atau hutan di perkotaan,” kata Ahdi. Antara lain ikut menyelamatkan lahan kritis, pelestarian plasma nutfah, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan sebagai pelestarian/ konservasi beberapa jenis flora dan fauna, terutama jenis burung, serta sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat.

Hutan kota ini menjadi bagian rencana Pemerintah Kota Surakarta untuk membangun  hutan kota di kawasan GOR Manahan di atas lahan seluas  17 hektar, guna mewujudkan visi penataan kota Surakarta dengan luasan ruang terbuka hijau hingga 30% dari luasan kota (eco cultural city), dan juga mewujudkan konsep Solo sebagai ‘kota di tengah hutan.’

BNI juga telah mengembangkan hutan kota di beberapa daerah, antara lain Hutan Kota BNI - Banda Aceh, Hutan Kota BNI – Udayana, Bali, Taman Kota BNI – Wonosari, Taman Kota Trembesi – Banda Aceh dan Bukit Hijau – Imogiri, Yogyakarta. Pembangunan hutan kota yang dilakukan BNI terbukti memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Sebagai contohnya, Hutan Kota BNI – Banda Aceh di atas lahan seluas 6,9 hektar, di Gampong Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Sebelumnya, daerah ini hancur dan merupakanlahan kritis setelah disapu gelombang tsunami pada tahun 2004 lalu.  Kehadiran hutan kota dengan melibatkan masyarakat lokal memberikan peluang mencari nafkah baru, serta sebagai sarana interaksi sosial melalui penanaman pohon bersama. Hutan kota ini juga memberikan kontribusi bagi Pemerintah Kota Banda Aceh dengan diraihnya Penghargaan Adipura. Ke depan, Hutan Kota BNI akan dikembangkan di daerah-daerah lainnya sehingga manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat luas.