Hmm, postingan baru di minggu awal bulan Ramadhan ini. Ternyata harus diakui, agak susah juga menyediakan waktu buat ngeblog di tengah perubahan jadwal dan waktu beraktivitas di bulan puasa. Tapi kalau nggak ngeblog ternyata badan sakit semua :-)
Kali ini saya ingin sharing tentang keluarga, khususnya tentang anak. Pernahkah anda berpikir, apa sih sebenarnya yang paling membuat kita ‘tergila-gila’ kepada anak kita, utamanya yang masih balita? Sampai-sampai saat pulang kerja inginnya segera tiba di rumah. Rasa penat dan setumpuk masalah di kantor langsung hilang begitu melihat wajah dan sosok buah hati kita. Betul nggak?
Kalau menurut saya sih, itu karena adanya suatu keinginan melihat anak kita TUMBUH. Kita tidak ingin melewatkan dan kehilangan sedetik pun momen-momen saat anak kita tumbuh. Misalnya kita harus bertugas ke luar kota selama dua minggu, atau bahkan kita dimutasi ke luar daerah oleh kantor tempat kita bekerja. Saat kita ada kesempatan pulang menjenguk keluarga di rumah, kita mungkin terkejut melihat anak kita sudah mempunyai banyak kosakata baru atau sudah bisa berjalan. Padahal terakhir kali kita lihat si kecil baru bisa bilang “a-i-u” dan masih merangkak.
Saat Mika Hakkinen, pembalap terkenal Formula 1 (F1), memutuskan pensiun di tahun 2001, yang menjadi alasannya keluar dari hingar-bingar balapan ‘jet darat’ itu adalah Hugo, anak laki-lakinya yang saat itu berusia 3 atau 4 tahun. Mungkin Hakkinen merasa berdosa kepada anaknya karena telah meninggalkannya untuk pindah dari satu sirkuit balap ke sirkuit balap lainnya, dari satu negara ke negara lainnya. Dan keputusan pensiun dari F1 adalah untuk menebus dosa kepada buah hatinya itu. “Saya ingin melihat Hugo tumbuh,” tegasnya kala itu.
Tak heran, banyak penggalan momen pertumbuhan si kecil selalu diingat para orang tua. Saat si kecil mulai bisa bicara, ada ungkapan: my first vocabulary. Saat si kecil mulai tumbuh gigi, ada ungkapan: my first tooth. Saya dan istri saya pun begitu. Saat Rashaqa -anak perempuan semata wayang kami (penginnya sih dia punya adek nanti, hehehe)- mulai merangkak, saya menyebutnya: my first crawl. Saya juga masih ingat her first doll, yaitu boneka sapi kecil warna putih-hitam. Saya terpaksa harus memotong habis bulu-bulu yang ada di kepala Moomoo, nama boneka sapi itu, karena Rashaqa suka menggigiti dan menelannya!
Selain itu, saya sekarang sering menelepon ke rumah saat saya kerja. Untuk apa? Mengobrol sejenak dengan anak saya. Senang rasanya mendengar celotehannya di telepon. Satu hal yang belum bisa dia lakukan beberapa bulan yang lalu.
Momen-momen “My First…” itu selalu saya abadikan di kamera. Tak ketinggalan juga momen “My First…” yang satu ini: My First Bicycle. Ya, seperti tampak pada gambar di atas, itu adalah foto anak saya mejeng dengan sepeda barunya. Saya membelikannya dua minggu sebelum bulan Ramadhan ini, karena saya iba melihatnya yang tampak kepingin saat melihat teman-temannya bersuka ria dengan sepeda mereka.
Dan tentu saja, Rashaqa sangat senang dibelikan sepeda baru. Dia yang sebelumnya belum tahu cara mengayuh sepeda, tak butuh waktu lama untuk bisa mengayuh dengan benar. Untuk anak seusianya (2,8 tahun) umumnya sepeda yang cocok adalah sepeda dengan ban berdiameter 12 inci. Tapi karena anak saya ini badannya bongsor, saya pilihkan ukuran ban 16 inci untuknya. Dia pun tampak proporsional dengan sepeda itu. Setiap pagi dia tak pernah absen berkeliling blok perumahan kami.Tentu saja dengan didampingi pembantu saya, karena saya harus bersiap berangkat kerja. Sekali tempo kalau sedang libur, giliran saya yang menemaninya.
Itu adalah satu momen pertumbuhan dia. Dan saya bahagia tidak kehilangan momen itu.
Keesokan harinya, anak saya ikut parade sepeda hias untuk anak di komplek saya, dalam rangka HUT RI. Saat rombongan sepeda hias itu melintas di blok kami, saya dan para bapak sedang mengadakan pertandingan sepak bola dengan memakai daster. Melihat bapaknya memakai daster, anak saya yang melintas dengan sepedanya (didampingi pembantu saya) terheran-heran dan nyeletuk: “Papa kok pakai baju Bunda?”
Hahaha, what a SIMPLE thing. But it really meant to me…
26 Agustus 2009
Share This To :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
huahahhaha.. setubuh kang.. gag ngBlog badan pada sakit.. huehhh.. semangadh kang ngBlognya biar makin menggila.. huehehhehe...
BalasHapuso iy... slaam buat keluarga.. semoga limpahan rahmat dan rezeki buat akang sekeluarga yg gag ada habisnya kang :thumbsup:
huayyyooo.. ngapain kang make bajunya bunda?!??! uuhhhhuehehehe...
BalasHapusngepasin kang biar makin mangstabs surantabs :) ketigaaaaaaaaaaaaxxx...
BalasHapuswah akhirnya muncul lagi nih. kayaknya ngeblog jadi kebutuhan niy...sampe sakit
BalasHapuscongratz...buat kecil udah bisa naik sepeda.
selamat untuk si kecil...
BalasHapusntar lagi siap-siap $$$-nya yang banyak. cox... si kecil pasti minta dibeliin roda 4...
@Genial: Trims. Emang ngeblog ga bisa ditinggalin tuh. jadi di antara waktu yg dikit di bulan puasa, ya tetep diada2in. Pake baju bunda? Yup kalo malam kan jadi Edwina hueheheh
BalasHapus.
@Goresan Lia: Halo Mb Lia, see you again. iya nih ga enak kalo ga ngeblog, emang bener sdh jadi kebutuhan...
.
@Ret-net: Lho itu kan sdh roda 4 mas, kan ada dua roda kecil tambahan di belakang hehehe...
edwina?!??!?! hueheheheheheh... kang... buka pake apa kang?!?!? keluarga gmn? baik en sehat selalu kan?!?! slm buat Mika Hakkinen lhoohh... Rashaqa mksd na kang... heheheh.. tenang ajja, gag akan saiia gebet deee :p
BalasHapus@Genial: Ya gini deh kalo buka pake lauk internet. belum tarawih lagi. ngomongnya jadi ngelantur... Keluargaqu fine2 ajah. Otre qusalamin bwt anakqu mantabb jugga...
BalasHapusSaya kira mo cuti dulu, ngga taunya ngga betah ya Mas... Puterinya lucu banget, idenya oke tuh, mengabadikan semua My first...
BalasHapusKalau saya Insya Allah dikaruniai anak, saya nyontek idenya ya.
My first... berikutnya apa ya?
@lina happy family: iya mb lina ga betah tdk ngeblog.tp agak berat juga sih.trims pujiannya.anakku emang bikin hdp lbh berwarna.moga mb lina makin semangat tuk segera dpt juga.amien...
BalasHapuslutuna si kecil yg lagi naik sepeda he..he..
BalasHapustetep semangat mas ngeblognya...
salam buat keluarga ya ^_^
si yunior rupanya ya kang edwin?
BalasHapusslogan anak memang yg pas 'bikin hidup lebih hidup'&
g bikin badan sakit semua lg
slm buat klg
iya mas, jangan lewatkan momen2 kepada si kecil karena tak akan terulang lagi, dan tentu akan berbeda bila kita menyaksikannya sendiri tumbuh kembang anak2. Tetap sempatkan berinteraksi dengan anak2 walaupun capek sepulang kerja. (bukan menggurui loh..., tapi sebaiknya memang begitu).
BalasHapusnitip cubitin pipinya Rashaqa yah, gemezzzz...liatnya.
makasih sharing seritanya.
Kalau untuk buah hati pasti no 1
BalasHapusperlu memeriksa:)
BalasHapusmantap gan informasinya sangat bermanfaat gan , makasih infonya
BalasHapusterima kasih nih gan buat infonya sangat bermanfaat sekali gan , salam kenal aja ya mas edwin
BalasHapusnice post..
BalasHapussalam
mksih y bwt info'y
BalasHapussalam knal z
sepedah yg lucu ..
BalasHapusthanks for sharing...nice info..! sukses ya buat mas e3dwin..!
BalasHapusmemang sangat bahagia kalau melihat perkeembangan anak kita secara langsung....
BalasHapusAnak memang harus diutamakan
BalasHapusterima kasihb atas informasinya
BalasHapusokk thanks gabn
BalasHapus